VIVAnews – Desain pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan terhubung dengan pusat-pusat perbelanjaan melalui sistem jembatan layang(sky walk).
Hal ini dikemukakan Direktur Utama PT MRT, Tribudi Rahardjo, dalam acara Sustainable Jakarta Convention 2009, di Hotel Four Seassons, Jakarta, Selasa, 10 November 2009.
Tribudi menambahkan titik stasiun MRT telah ditentukan, antara lain, di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.
Sejumlah pusat perbelanjaan yang juga telah diidentifikasi bakal diintegrasikan, antara lain, Cilandak Town Square. Mall ini terletak di dekat halte Fatmawati. Kemudian, Plaza Semanggi yang lokasinya dekat halte Bendungan Hilir dan FX Plaza yang berada di seberang halte Istora Senayan.
"Mall seperti Blok M dapat digabung dengan dengan sky walk. Stasiun penghubung ini dinamakan seamless mobility," kata Michael Adikara, staf bagian Informasi dan Teknologi MRT.
Michael mengatakan, dengan desain integrasi ini selain memanjakan masyarakat juga sekaligus berfungsi mengurangi kemacetan di Jakarta. Sebab, sejak penumpang turun dari kereta, mereka tidak perlu lagi turun ke jalan raya dan menyeberang untuk sampai ke lokasi pusat perbelanjaan.
Sekarang ini, rencana proyek itu sedang didalami dengan mempertimbangan pengalaman pembangunan MRT di negara lain. Dengan demikian, tidak akan ada kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar