VIVAnews - Fandi Ahmad, Arsitek Pelita Jaya merasa lega. Seluruh pemain buruannya di masing-masing posisi sudah didapat.
Itu artinya, The Young Guns siap menghancurkan lawan-lawannya sekaligus mengejar ketertinggalan dari kontestan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Terakhir, Konjan Yuthajak, kapten timnas Thailand pada 2003-2005 telah merapat ke markas Pelita, Sawangan Depok.
Dengan demikian, Pelita kini memiliki lima legiun asing. Sebelumnya, The Young Guns sudah meminang Eduardo Bizzaro (Brasil), Esteban Gabriel (Argentina), Edison Fonseca (Kolombia) dan Siraj Al Tall dari Jordania.
Kehadiran Konjan diharapkan mampu menutup lubang Pelita di lini tengah. Konjan telah tiba di Indonesia pada Rabu, 4 November 2009 lalu. Keesokan harinya ia sudah ikut latihan bersama para pemain lainnya di Sawangan.
Konjan beroperasi di sektor tengah sebagai playmaker. Selain piawai sebagai pengumpan, Konjan juga bisa berfungsi baik sebagai gelandang jangkar.
“Ya, Konjan pemain bagus. Ia bisa ambil posisi Firman (Utina) jika tidak bisa tampil akibat membela timnas atau cedera. Selain Firman, Jusmadi, Edison Fonseca dan Egi Melgiansyah juga berposisi sama dengan Konjan,” terang Fandi kepada GOSport.
Diakui, Pelita mengawali kompetisi dengan hasil yang baik. Dimana dari tujuh poin yang dibidik hanya satu yang terealisasi. Picunya, kata Fandi, karena banyak masalah yang dihadapi pemain.
Pada dua kali pertandingan awal, Pelita tampil tanpa striker. Lalu, empat ekspatriat yang direkrut tidak bisa dimainkan karena persoalan administrasi.
Kemudian, Rudy Widodo dan Jajang Mulyana didera cedera. Bahkan, sampai sebulan ke depan keduanya masih harus istirahat.
Tak Ada Finishing
“Secara pemainan kami tidak buruk, hanya tak ada finishing walau peluang untuk bikin gol tidak sedikit. Menjamu Persik Kediri, tiga pemain asing sudah bisa diturunkan. Gol pun didapat. Sayangnya, pada menit-menit terakhir anak-anak hilang konsentrasi sehingga kemenangan yang sudah ada di depan mata sirna seketika,” ujarnya.
Mantan bomber timnas Singapura dan Niac Mitra yang dikenal produktif ini mengaku telah menularkan ilmunya dalam latihan Pelita. Sayangnya, itu hilang ketika bertanding.
“Saya sendiri terkadang merasa heran mengapa hal itu bisa terjadi. Saya pikir itu mungkin faktor mental. Jika itu yang terjadi bukan lagi pelatih yang salah,” katanya.
Asisten Pelatih Pelita, Arjuna Rinaldi menyebut sebelum dijamu Persib Bandung pada 21 November 2009 mendatang, Pelita akan melakukan sosialisasi dengan masyarakat Karawang dengan melakukan pertandingan segitiga dengan Semen Padang dan Persika Karawang.
Pelita akan bersua Persika, 11 November, dan tiga hari berikutnya bentrok dengan tim Kerbau Merah di Stadioan Singaperbangsa yang akan dijadikan kandang di ISL.
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar