TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi perampokan yang disertai dengan pemerkosaan kembali terjadi di Tangerang. Seorang pembantu rumah tangga (PRT), Nurhayati diperkosa secara bergilir oleh perampok di Permata Pamulang Blok G17 No12, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/11) siang. Tiga unit telepon seluler (HP) dan sepeda motor jenis bebek dibawa lari oleh pelaku yang diperkirakan dua orang tersebut.
Informasi yang diperoleh Kompas, kasus perampokan disertai dengan pemerkosaan itu terjadi di siang bolong sekitar pukul 12.30. Bermula ketika, pelaku masuk rumah dengan berpura-pura menjadi tamu dari pemilik rumah, Bambang Rusmono. Begitu pintu rumah dibuka, pelaku yang saat itu menggunakan sarung langsung menyeret korban masuk dalam kamar. Di tempat itu, korban diperkosa secara bergantian. Nurhayati langsung pingsan.
Setelah puas melampiaskan hawa nafsu bejatnya, pelaku kemudian mengambil tiga unit telepon genggam dan sepeda motor yang di parkir dalam rumah. Sepada motor tersebut kemudian digunakan pelaku untuk melarikan diri ke arah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Beberapa saat kemudian, korban mulai sadarkan diri dan teriak minta tolong. Teriakan tersebut akhirnya mengundang perhatian warga sekitar dan berdatang ke lokasi kejadian. Setelah mendapat penjelasan dari korban, kasus ini akhirnya dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cisauk. Selanjutnya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan visum terhadap Nurhayati ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tangerang.
Kepala Polres Metropolitan Tangerang Kabupaten, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Sumitro Tambunan saat dihubungiKompas, Rabu malam, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Tambunan, pelaku melaksanakan aksinya karena melihat pintu gerbang rumah milik pegawai swasta itu dalam kondisi terbuka. "Itu memudahkan pelaku untuk masuk untuk menjelankan aksinya," jelas Tambunan.
Tambunan menduga, kedua pelaku tersebut sudah mengetahui situasi rumah itu. Untuk mengusut kasus ini, kata Tambunan, pihaknya telah membentuk tim untuk memburu pelaku. "Kedua pelaku tersebut sudah terlancak petugas kami tengah memburu mereka," kata Tambunan.
Kapolres yang baru menjabat sepekan itu menjelaskan, akibat kasus perampokan ini mengakibatkan kerugian senilai Rp 15 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar