Libur lebaran merupakan aktivitas yang melelahkan bagi sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, pemudik yang hendak kembali ke kota tempat bekerja perlu mewaspadai faktor kelelahan."Selama libur lebaran, saya hampir tidak pernah beristirahat di rumah. Saya mendatangi beberapa saudara dan berwisata bersama mereka," kata Andri (26), pemudik asal Solo, Jawa Tengah, yang akan kembali ke Jakarta, Rabu (23/9) di Kendal, Jateng. Andri bersama temannya, Hari (26), kembali ke Jakarta menggunakan sepeda motor dengan berboncengan.
Andri dan Hari tiba di Solo Jumat (18/9) dan langsung melakukan berbagai kegiatan bersama keluarga. Saat ditemui, mereka sedang beristirahat di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Raya Semarang-Kendal. Cuaca panas membuat mereka semakin merasa lelah.
"Saya harus masuk kerja Kamis ini, maka saya menyempatkan istirahat sebelum kembali ke Jakarta," kata Andri yang bekerja di sebuah perusahaan kontraktor di daerah Cakung, Jakarta. Pada Selasa (22/9), Andri baru bisa bersantai dan tidur di rumahnya di Solo.
Supaya selamat di jalan, Andri dan Hari bergantian mengemudikan sepeda motor. Selain itu, mereka memaksakan diri untuk beristirahat di pos-pos mudik atau SPBU sekaligus makan jika sudah lelah.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar M Zakhlin Leter mengatakan, kesadaran para pengendara kendaraan bermotor menjadi hal utama untuk mengantisipasi faktor kelelahan ini. Menurut Zakhlin, telah terjadi empat kecelakaan di wilayah Jateng sejak arus mudik berlangsung yang disebabkan pengendara mengantuk dan lelah.
"Polisi kesulitan juga jika harus memastikan setiap pengendara lelah atau tidak. Kami berulangkali menyarankan kepada pengguna jalan agar beristirahat jika lelah. Polisi siap mengamankan mereka yang beristirahat," kata Zakhlin. KENDAL, KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar