Suami saya usaha percetakan. Kebiasaan jeleknya dari dulu adalah suka menunda kerjaan. Dia suka selesaikan setengah saja lalu dia akan kerjakan order lain. Menurutnya karena order yg berikut urgent. dst berlangsung seperti itu. Saya sudah capek setiap kali saya yang harus meneruskan, bisa 1 tahun lho tidak dikerjakan juga walau sudah saya kejar-kejar. Saya sudah tidak tahan seperti ini. Di satu sisi saya harus membantu dia dalam usahanya ini. Bagaimana solusinya? Lidyawati, 28 tahun Jawab:
Dear Lidya, Anda terlibat langsung dalam usaha suami? Seharusnya itu bisa jadi salah satu solusi untuk masalah yang Anda hadapi sekarang ini.
Masalah kebiasaan memang tak bisa diubah begitu saja. Coba perlahan-lahan. Tahan pesanan yang masuk untuk suami, jika ia protes Anda harus mengambil janji darinya untuk menyelesaikan dalam jangka waktu tertentu sebelum mendapatkan pesanan baru.
Awalnya pasti ini akan jadi konflik. Cobalah untuk bersabar sedikit lagi. Pasti akan ada titik terang. Tekankan pada suami bahwa ia memegang kepercayaan dari pelanggan yang harusnya tak boleh ia kecewakan.
Atau mungkin Anda bisa membuat penyemangat baginya tiap kali ia bekerja. Ciptakan lingkungan pekerjaan yang nyaman bagi Anda berdua. Karena masalah kerjaan ini mau tak mau bersinggungan langsung dengan rumah tangga. Jangan sampai keduanya malah berantakan kelak. Selamat mencoba. detikhot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar