Sao Paulo - Kimi Raikkonen ingin merayakan ultah di podium GP Brasil. Kenyataan jauh dari harapan karena di lintasan dia dilanda berbagai masalah sampai-sampai berselubung api.
Raikkonen finis di posisi enam dalam balapan di Interlagos, Senin (19/10/2009). Ini kurang bikin si pembalap Ferrari puas karena merasa harusnya bisa meraih angka lebih banyak.
"Apa yang terjadi di lap pertama sudah mengacaukan balapanku," sungut Raikkonen di Eurosport.
Pelbagai kejadian memang terjadi di putaran pertama balapan. Beberapa di antaranya melibatkan langsung Raikkonen.
"Pertama aku kena tabrak di tikungan pertama, lalu ketika ingin melewati (Mark) Webber aku ditabrak dan kehilangan sayap depan," papar pria asal Finlandia tersebut.
Setelah insiden tadi, Raikkonen melajukan mobilnya ke dalam pit stop untuk mengurusi mobilnya. Namun, di sini masalah kembali menghampiri.
Heikki Kovalainen, yang satu negara dengan Raikkonen, bermasalah dengan selang pengisisan bahan bakar yang isinya kemudian menyembur ke mobil Raikkonen yang ada di belakang. Akibatnya, mobil Raikkonen sempat diselubungi api.
"Di pit stop, mataku malah kemasukan bahan bakar dari selang yang nyangkut di mobil Kovalainen dan kemudian aku diselubungi api dan tak bisa melihat. Aku hendak berhenti tapi untungnya apinya segera padam."
"Sampai saat ini pun mataku masih seperti terbakar, tapi aku baik-baik saja," urainya.
Pada tanggal 17 Oktober Raikkonen genap berulangtahun ke-30. Sebagai birthday wish, dia pun ingin merayakan ultah di podium Interlagos.
Apa daya, pada akhirnya GP Brasil cuma memberinya kado ultah berupa tiga angka tambahan berkat finis di posisi enam, di belakang juara dunia Jenson Button. ( krs / key ) Kris Fathoni W - detiksport
Raikkonen finis di posisi enam dalam balapan di Interlagos, Senin (19/10/2009). Ini kurang bikin si pembalap Ferrari puas karena merasa harusnya bisa meraih angka lebih banyak.
"Apa yang terjadi di lap pertama sudah mengacaukan balapanku," sungut Raikkonen di Eurosport.
Pelbagai kejadian memang terjadi di putaran pertama balapan. Beberapa di antaranya melibatkan langsung Raikkonen.
"Pertama aku kena tabrak di tikungan pertama, lalu ketika ingin melewati (Mark) Webber aku ditabrak dan kehilangan sayap depan," papar pria asal Finlandia tersebut.
Setelah insiden tadi, Raikkonen melajukan mobilnya ke dalam pit stop untuk mengurusi mobilnya. Namun, di sini masalah kembali menghampiri.
Heikki Kovalainen, yang satu negara dengan Raikkonen, bermasalah dengan selang pengisisan bahan bakar yang isinya kemudian menyembur ke mobil Raikkonen yang ada di belakang. Akibatnya, mobil Raikkonen sempat diselubungi api.
"Di pit stop, mataku malah kemasukan bahan bakar dari selang yang nyangkut di mobil Kovalainen dan kemudian aku diselubungi api dan tak bisa melihat. Aku hendak berhenti tapi untungnya apinya segera padam."
"Sampai saat ini pun mataku masih seperti terbakar, tapi aku baik-baik saja," urainya.
Pada tanggal 17 Oktober Raikkonen genap berulangtahun ke-30. Sebagai birthday wish, dia pun ingin merayakan ultah di podium Interlagos.
Apa daya, pada akhirnya GP Brasil cuma memberinya kado ultah berupa tiga angka tambahan berkat finis di posisi enam, di belakang juara dunia Jenson Button. ( krs / key ) Kris Fathoni W - detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar